#Jenis jenis Teh
Ada beberapa jenis minuman teh yang dikenal diseluruh
dunia. Setiap teh diproses dengan cara yang berbeda, sehingga sedikit banyak
berbeda dalam hal kandungan nutrisinya. Teh jenis tertentu bisa lebih unggul
atau kurang dalam hal kandungan senyawa tertentu. Berikut beberapa
jenis teh yang kita kenal, serta sedikit penjelasannya:
Teh hijau diperoleh tanpa proses fermentasi (oksidasi
enzimatis), yaitu dibuat dengan cara menginaktifkan enzim fenolase yang ada
dalam pucuk daun teh segar, dengan cara pemanasan sehingga oksidasi terhadap
katekin (zat antioksidan) dapat dicegah. Pemanasan dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan udara kering (pemanggangan/sangrai) dan pemanasan basah
dengan uap panas (steam).
Pemanggangan daun teh akan memberikan aroma dan flavor
yang lebih kuat dibandingkan dengan pemberian uap panas. Keuntungan dengan cara
pemberian uap panas, adalah warna teh dan seduhannya akan lebih hijau terang.
Di Cina, untuk membuat teh hijau dilakukan pemberian uap panas pada daun teh,
sedangkan di Jepang daun tehnya disangrai. Pada kedua metode tersebut, daun teh
sama-sama menjadi layu, tetapi karena daun teh ini segera dipanaskan
setelah pemetikan, maka hasil tehnya tetap berwarna hijau.
Teh hitam diperoleh melalui proses fermentasi, dalam hal ini fermentasi tidak
menggunakan mikrobia sebagai sumber enzim, melainkan dilakukan oleh enzim
fenolase yang terdapat di dalam daun teh itu sendiri. Pada proses ini, sebagian
besar katekin dioksidasi menjadi teaflavin dan tearubigin, suatu senyawa
antioksidan yang tidak sekuat katekin.
Teh hitam merupakan daun teh yang paling banyak mengalami pemrosesan
fermentasi, sehingga dapat dikatakan pengolahan teh hitam dilakukan dengan
fermentasi penuh. Tahap pertama, daun diletakkan di rak dan dibiarkan
layu selama 14 sampai 24 jam. Kemudian daun digulung dan dipelintir untuk
melepaskan enzim alami dan mempersiapkan daun untuk proses oksidasi, pada tahap
ini daun ini masih berwarna hijau. Setelah proses penggulungan, daun siap untuk
proses oksidasi. Daun diletakkan di tempat dingin dan lembab, kemudian proses
fermentasi berlangsung dengan bantuan oksigen dan enzim. Proses
fermentasi memberi warna dan rasa pada teh hitam, dimana lamanya proses
fermentasi sangat menentukan kualitas hasil akhir. Setelah itu, daun dikeringkan
atau dipanaskan untuk menghentikan proses oksidasi untuk mendapatkan rasa serta
aroma yang diinginkan.
3. Teh oolong (Oolong Tea)
Teh oolong diproses secara semi fermentasi dan dibuat dengan bahan baku khusus,
yaitu varietas tertentu seperti Camellia sinensis varietas Sinensis yang
memberikan aroma khusus. Jenis teh oolong, memang belum begitu popular
dibandingkan dengan jenis teh hijau atau teh hitam. Kebanyakan daun teh
oolong dihasilkan perkebunan teh di Cina dan Taiwan, oolong dalam bahasa Cina
berarti naga hitam karena daunnya mirip naga hitam kecil yang tiba-tiba
terbangun ketika diseduh, tetapi saat ini teh oolong telah diproduksi di
Indonesia, seperti Jawa Oolong, Olong Bengkulu, dan Olong Organik Banten.
Bahan baku teh oolong diambil dari 3 daun teh teratas, yang dipetik tepat pada
waktunya, yaitu pada saat tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua.
Langkah pertama pengolahan teh oolong adalah membuat daun menjadi layu yaitu
daaun dibiarkan layu selama beberapa jam dibawah sinar matahari, tapi kurang
dari satu hari. Setelah daun layu, daun diaduk untuk mengeluarkan tetes kecil
air dari daun sehingga proses oksidasi bisa dimulai. Ketika daun terpapar
udara, maka akan berubah warna menjadi lebih gelap. Lamanya waktu daun
mengalami oksidasi tergantung dari jenis oolong, beberapa jenis hanya 10%
teroksidasi, sedangkan yang lain bisa sampai 50% yang teroksidasi. Daun teh
kemudian dipanaskan untuk menghentikan proses oksidasi dan mengeringkannya.
4. Teh Putih (White Tea)
Teh putih merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi sama
sekali, dimana proses pengeringan dan penguapan dilakukan dengan sangat
singkat. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen
sebelum benar-benar mekar. Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh karena
diambil dari kuncup daun terbaik dari setiap pohonnya, dan disebut teh putih
karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang
halus. Daun teh yang dipetik adalah pucuk daun yang muda, kemudian dikeringkan
dengan metode penguapan (steam dried) atau dibiarkan kering oleh udara (air
dried).
Daun teh putih adalah daun teh yang paling sedikit mengalami pemrosesan dari
semua jenis teh, sedangkan teh jenis yang lain umumnya mengalami empat sampai
lima langkah pemrosesan. Dengan proses yang lebih singkat tersebut, kandungan
zat katekin pada teh putih adalah yang tertinggi, sehingga mempunyai
khasiat yang lebih ampuh dibanding teh jenis lainnya.
Seperti halnya teh oolong, selama ini teh putih hanya diproduksi oleh
perkebunan teh di China dan Taiwan, tetapi saat ini telah mulai diproduksi di
Indonesia oleh 3 perkebunan teh di Indonesia
# MANFAAT TEH
A. TEH HIJAU
(GREEN TEA)
1. Menjaga Kesehatan Kulit
Teh hijau
dapat berfungsi menjaga kesehatan kulit secara alami. Hal tersebut di karenakan
teh hijau dapat melindung kulit kita dari sengatan sinar ultraviolet sehingga
secara tidak langsung dengan sering mengkonsumsi teh hijau dapat membuat kita
terhindar dari penyakit kanker kulit. Selain dapat mencegah penyakit kanker
kulit, teh hijau juga terbukti mampu membuat kulit kita tidak cepat keriput
2. Menghindari Resiko Kebotakan
Kebotakan
pada umumnya di sebabkan oleh kerontokan rambut secara terus menerus yang di
karenakan akar atau batang rambut kurang sehat. Di sini peran teh hijau dalam
menghindari resiko kebotakan adalah karena zat yang terdapat pada teh hijau
dapat membuat rambut kita terus tumbuh, dan berregenerasi.
3. Membersihkan Jerawat
Jerawat pada
umumnya di sebabkan oleh kotoran atau minyak yang menempel pada kulit sehingga
membuat pori-pori kulit tertutup. Kotoran, dan minyak yang menempel pada
pori-pori tersebut dapat di bersihkan dengan mengkonsumsi teh hijau secara
teratur, karena pada teh hijau terdapat zat antioksidan.
4. Sebagai Minuman Penurun Berat
Badan
Teh hijau
terbukti dapat mengurangi penyerapamn lemak dalam tubuh sehingga secara
otomatis jumlah lebak pada tubuh akan berkurang. Selain itu pada teh hijau juga
terdapat ketekin polifenol yang menyebabkan intensitas pembakaran lemak.
5. Mencegah Penyakit Diabetes
Teh hijau
memiliki kemampuan untuk mengatur kandungan kadar gula dalam darah. Bagi para
penderita diabetes sangat di sarankan untuk sering-sering mengkonsumsi teh
hijau.
6. Teh Hijau Dapat Mengurangi Risiko Kanker
Teh hijau
dapat memainkan peran dalam tubuh sebagai antioksidan yang 100 kali lebih kuat
dari vitamin C dan 24 kali lebih efektif dari vitamin E. Fungsi ini akan
menopang tubuh Anda menghindari atau terlindung dari penyakit yang disebabkan
oleh pertumbuhan sel-sel kanker.
7. Teh Hijau Dapat Mencegah Penyakit
Jantung
Teh hijau
Jepang membantu mencegah kerusakan jantung dan stroke pada orang yang memiliki
hipertensi. Tentuya dengan menurunkan kadar kolesterol tanpa mengurangi jumlah
kolesterol baik dalam tubuh. Selain itu, teh hak istimewa ini adalah untuk
mengurangi angka kematian akibat kerusakan jantung dengan mempercepat proses
pemulihan sel-sel jantung.
8. Teh Hijau Dapat Menangkal Radikal
Bebas
Teh hijau
merupakan salah satu rahasia kecantikan perempuan Jepang, meskipun usia tua
kulit dan tubuh tidak terlihat seperti orang tua yang berada di negara
kita. Itu karena kandungan antioksidan yang dikenal sebagai polifenol
dalam teh hijau melindungi terhadap radikal bebas. Jadi membantu Anda melawan
penuaan dan meningkatkan umur panjang.
9. Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat
Badan
Teh hijau
akan membantu proses metabolisme alami tubuh dan membantu membakar lemak
menumpuk di perut, paha, lengan dan bagian-bagian yang mudah menampung lemak
dalam tubuh. Konsumsi rutin teh hijau per hari untuk membakar hingga 70 kalori
dalam satu hari saja dan membantu menurunkan berat badan hingga 7 kg dalam satu
tahun. Meskipun sedikit, Anda dapat menggabungkan diet dengan olahraga teratur
dan menghindari makanan berlemak.
10. Teh Hijau Dapat Mencegah Kanker
Kulit
Radikal bebas
dapat menyebabkan penuaan lebih cepat dan kulit yang rusak dan membuat kulit
keriput. Untuk mencegah hal itu peran teh hijau mencegah radikal bebas dan
lingkungan terhadap kanker kulit.
11. Teh Hijau Dapat Mengurangi
Risiko Rheumatoid Arthiritis
Rheumatoid
arthritis atau arthritis adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan
tubuh menyerang dirinya sendiri, menyebabkan peredangan untuk waktu yang lama
pada sendi. Teh hijau dapat membantu Anda menghindari mengurangi risiko
terserang penyakit karena beberapa konten di dalam teh yang dapat
melindungi terhadap kerusakan tulang rawan dengan menghalangi enzim yang
merusak tulang rawan.
12. Teh Hijau Dapat Memperkuat Tulang
Selain
penyakit sendi dan tulang, teh hijau juga diyakini oleh para ahli sebagai
alternatif herbal untuk memperkuat dan mempertahankan kepadatan tulang. Hal ini
disebabkan tingginya kandungan fluoride yang ditemukan dalam teh hijau yang
membantu menjaga kepadatan tulang setiap hari.
13. Teh Hijau Dapat Menurunkan Kadar
Kolesterol
Teh hijau
juga membantu menurunkan kadar kolesterol dengan rasio kolesterol jahat lebih
banyak diturunkan dan menjaga kadar kolesterol baik yang biasa disebut dalam
dunia medis sebagai HDL Cholesterol (High Density Lipoprotein Cholesterol).
14. Teh Hijau Dapat Mencegah Obesitas
Teh hijau dapat
mencegah atau kebentukan obesitas dengan menghentikan gerakan glukosa dalam sel
lemak. Jika Anda menjalankan diet sehat dengan konsumsi teh hijau dan
membiasakan latihan setiap pagi dapat membantu keberhasilan program penurunan
berat badan Anda.
15. Teh Hijau Dapat Mencegah Diabetes
Teh hijau
merupakan minuman kesehatan herbal yang dapat mencegah peningkatan kadar gula
pada orang yang memiliki diabetes atau tidak. Minum teh herbal rutin dari
Jepang akan menetralisir kadar glukosa dalam darah dan menyeimbangkan tingkat
metabolisme tubuh.
16. Teh Hijau Dapat Mencegah Alzheimer
Alzheimer
adalah penyakit yang menyerang otak dan pengaruh dari pasien akan sulit untuk
mengingat dan mengurangi daya konsentrasi. Penyebabnya adalah kerusakan pada
sel-sel di otak yang membuat otak tampak mengerut dan mengecil, gangguan ini
biasanya berhubungan dengan orang tua yang berusia melebihi 60 tahun.
17. Teh Hijau Dapat Mencegah Kerusakan
Hati
Teh hijau
akan melemahkan transplantasi pada pasien dengan gagal hati. Penelitian
menunjukkan bahwa teh hijau dapat menghancurkan radikal bebas berbahaya yang
mengendap di hati berlemak.
18. Teh Hijau Dapat Mencegah Hipertensi
Minum teh
hijau akan membantu menurunkan tekanan darah dan posisi itu pada sosok yang
stabil (netral) untuk menekan angiotensin, memicu peningkatan tekanan darah.
19. Teh Hijau Dapat Mengobati Keracunan
Makanan
Keracunan
makanan disebabkan oleh bakteri berbahaya dalam makanan. Dari hasil penelitian
tentang teh hijau, telah menemukan sebuah senyawa katekin yang membunuh bakteri
yang masuk ke dalam tubuh karena makanan yang tidak sehat dengan kata lain
membasmi racun yang menyebabkan keracunan makanan.
20. Teh Hijau Dapat Meningkatkan Sistem
Kekebalan Tubuh
Antioksidan
dikenal sebagai flavonoid yang ditemukan dalam teh hijau. Flavonoid bekerja
sama dengan polifenol dalam hal meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia
sehingga tubuh lebih kuat dalam memerangi infeksi bakteri atau penyakit virus.
21. Teh Hijau Dapat Mengobati Pilek dan
Flu
Penyakit ini
sering mempengaruhi seseorang yang mekanisme pertahanan tubuh rentan. Demikian
pula dengan manfaat sebelumnya disebutkan sebenarnya ramuan teh hijau dapat
meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh yang berarti mungkin bisa mengurus
kondisi seperti pilek dan flu juga memiliki panduan tambahan bantuan dari
vitamin C.
22. Teh Hijau Dapat Mengobati Asma
Apabila Anda
menderita asma dan sering kambuh ketika situasi tidak memungkinkan, cobalah
untuk segera untuk minum teh hijau hangat sambil bersantai. Dengan begitu
theophyline dalam teh hijau akan bekerja melemaskan otot-otot yang mendukung
saluran bronkial, sehingga mengurangi resiko terburuk asma.
23. Teh Hijau Dapat Mengobati Herpes
Teh hijau
efektif dalam mengobati interferon topikal Harper. Langkah pertama adalah untuk
kompres kulit herpes dengan teh hijau hangat (menggunakan kain), kemudian
biarkan 15 menit dan mencuci kain. Terus melakukan ini sampai penyakit kulit
hilang.
24. Teh Hijau Dapat Mencegah Kerusakan
Gigi
Gigi Jika
tidak dibersihkan secara teratur, gigi akan merusak seperti lubang, berkerak
dan sakit gigi. Teh hijau membantu membunuh bakteri atau virus yang menyebabkan
banyak penyakit pada gigi. Selain itu, air yang digunakan untuk membilas teh
dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut.
25. Teh Hijau Dapat Menghilangkan Stres
Di dalam teh
hijau terdapat asam amino bernama L-thanine yang membantu meringankan stres dan
kecemasan pada seseorang.
26. Teh Hijau Dapat Menyembuhkan Alergi
Jika Anda
alergi terhadap sesuatu, cobalah minum teh hijau untuk mengurangi rasa gatal
yang disebabkan oleh itu. Studi menemukan bahwa EGCG dalam teh hijau dapat
mengurangi atau menghilangkan gatal karena alergi dan menyembuhkan secara
bertahap.
B. TEH OOLONG (OOLONG TEA)
1. Menjaga Kesehatan Kulit
2. Menghindari Resiko Kebotakan
3. Membersihkan Jerawat
4. Sebagai Minuman Penurun Berat
Badan
5. Mencegah Penyakit Diabetes
6. Teh Hijau Dapat Mengurangi Risiko Kanker
7. Teh Hijau Dapat Mencegah Penyakit
Jantung
8. Teh Hijau Dapat Menangkal Radikal
Bebas
9. Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat
Badan
10. Teh Hijau Dapat Mencegah Kanker
Kulit
11. Teh Hijau Dapat Mengurangi
Risiko Rheumatoid Arthiritis
12. Teh Hijau Dapat Memperkuat Tulang
13. Teh Hijau Dapat Menurunkan Kadar
Kolesterol
14. Teh Hijau Dapat Mencegah Obesitas
15. Teh Hijau Dapat Mencegah Diabetes
16. Teh Hijau Dapat Mencegah Alzheimer
17. Teh Hijau Dapat Mencegah Kerusakan
Hati
18. Teh Hijau Dapat Mencegah Hipertensi
19. Teh Hijau Dapat Mengobati Keracunan
Makanan
20. Teh Hijau Dapat Meningkatkan Sistem
Kekebalan Tubuh
21. Teh Hijau Dapat Mengobati Pilek dan
Flu
22. Teh Hijau Dapat Mengobati Asma
23. Teh Hijau Dapat Mengobati Herpes
24. Teh Hijau Dapat Mencegah Kerusakan
Gigi
25. Teh Hijau Dapat Menghilangkan Stres
26. Teh Hijau Dapat Menyembuhkan Alergi